KREATIF !!! Apa yg dilakukan oleh seorang warga dalam upaya hemat energi dan mencegah pemanasan global. Salah satunya dgn tdk menyalakan lampu pada siang hari tp dia menggantinya dengan sebuah botol Cola yg diisi air putih kemudian ditaruh pd atap rumah. Pada siang hari yg terik botol ini dpt memancaarkan cahaya setara dengan lampu 55 watt.
Cari Blog Ini
Jumat, 31 Agustus 2012
GO GREEN !!!
KREATIF !!! Apa yg dilakukan oleh seorang warga dalam upaya hemat energi dan mencegah pemanasan global. Salah satunya dgn tdk menyalakan lampu pada siang hari tp dia menggantinya dengan sebuah botol Cola yg diisi air putih kemudian ditaruh pd atap rumah. Pada siang hari yg terik botol ini dpt memancaarkan cahaya setara dengan lampu 55 watt.
Selasa, 21 Agustus 2012
Sterilisasi ( Tubektomi & Vasektomi )
STERILISASI
Sterilisasi
adalah salah satu metode kontrasepsi secara operatif untuk mencegah
kehamilan. Pada wanita dilakukan dengan tubektomi sedangkan pada pria
disebut vasektomi.
Kapan waktu yang tepat untuk sterilisasi?
Kapan waktu yang tepat untuk sterilisasi?
- Anda tidak menginginkan keturunan lagi.
- Usia anda saat ingin melakukan sterilisasi lebih dari 30 tahun.
- Jumlah anak anda lebih dari 3.
- Tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan hati .
TUBEKTOMI
Tubektomi adalah proses sterilisasi dengan cara mengikat saluran telur (tuba falopi).
Ada 4 cara melakukan Tubektomi yaitu :
- Sterilisasi tuba yang dilakukan saat operasi Sectio Caesar atau operasi perut lainnya. Biasanya pilihan anestesinya adalah anestesi spinal pada SC.
- Minilaparotomy postpartum setelah persalinan pervaginam. Biasanya dilakukan 12-24 jam setelah persalinan dengan anestesi local dan sedasi ringan bila perlu.
- Minilaparotomy interval. Sterilisasi di luar masa nifas. (sama dengan atas)
- Laparoskopi. Dapat dilakukan 6-8minggu setelah persalinan, atau setelah abortus atau kapanpun pasien siap. Anestesi yang digunakan adalah bius umum.
Apa yang harus dipersiapkan sebelum operasi?
- Kontrasepsi sebelumnya terus dipertahankan hingga hari operasi
- Jangan melakukan hubungan seksual minimal 4 hari sebelum operasi
- Tes kehamilan negative sebelum operasi
- Sebaiknya operasi dilakukan saat satu minggu setelah menstruasi
- Puasa minimal 6 jam sebelum operasi dilakukan
Bagaimana proses Tubektomi dilakukan?
Prinsip
tubektomi adalah menghalangi telur melewati saluran telur sehingga
tidak terjadi konsepsi dengan sperma. Tubektomi dilakukan dengan cara
mengikat kedua saluran telur anda, dapat melalui ligasi langsung pada
saluran, elektrokoagulasi tuba, pemasangan cincin tuba, pemasangan klip
pada tuba (ketiga cara terakhir dilakukan dengan laparoskopi).
Kemudian
minilaparotomy adalah tekhnik dengan sayatan sebesar 3cm di atas pubis
anda, untuk kemudian kemudian dilakukan ligasi tuba. Minilaparotomy
dapat dilakukan dokter terlatih dengan biaya lebih murah, hanya saja
parut luka yang dihasilkan cukup besar.Sedangkan laparoskopi harus
dilakukan spesialis kebidanan dan biaya lebih mahal, tetapi luka parut
yang dihasilkan kecil bahkan nyaris tak terlihat dan penyembuhan lebih
cepat.
Komplikasi yang mungkin muncul :
- Perdarahan
- Perlengketan (adhesi) organ intraabdomen
- Salphyngitis (radang saluran tuba).
- Cidera organ perut
- Bila timbul panas, nyeri perut dan keluar cairan atau darah dari bekas sayatan, maka sebaiknya anda segera ke dokter.
Hal yang diperhatikan setelah Tubektomi :
- Istirahat dan jaga luka sayatan bersih dan kering selama 2 hari
- Hindari hubungan seksual selama 1 minggu. Bila sesudah itu masih merasa tidak yaman, maka dapat ditunda dulu.
- Jangan mengangkat beban berat atau menekan daerah operasi setidaknya 1 minggu setelah operasi.
- Bila terdapat tanda-tanda kehamilan, segera periksakan diri ke dokter atau bidan.
Apakah sterilisasi bisa gagal?
Kegagalan
biasanya terjadi bila sebelum operasi telah terjadi kehamilan
sebelumnya. Bila tidak maka angka keberhasilan sterilisasi adalah 99%.
Bagaimana bila memutuskan untuk hamil lagi?
Tidak
perlu khawatir, dengan teknologi saat ini, angka keberhasilan hamil
adalah 75% setelah keadaan tuba dikembalikan seperti semula setelah
sterilisasi dilakukan. Hanya saja resiko kehamilan di luar kandungan
juga meningkat.
Apakah sterilisasi menganggu menstruasi dan hormon ?
Ada
beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubektomi menyebabkan siklus
menstruasi menjadi tidak teratur dan nyeri saat menstruasi tapi ini
terjadi pada tubektomi cara lama. Malahan tubektomi terbukti mengurangi
resiko kanker ovarium selama 20 tahun setelah operasi.
VASEKTOMI
Vasektomi adalah metode sterilisasi dengan cara mengikat saluran sperma (vas deferens) pria.
Apa yang harus dipersiapkan sebelum Vasektomi?
- Mandi sebelum operasi dilakukan atau setidaknya membersihkan daerah skrotum (buah zakar) dan selangkangan paha.
- Membawa celana khusus untuk menyangga skrotum.
- Cukur atau potong pendek rambut kemaluan (pubis) anda.
Bagaimana cara melakukan Vasektomi?
Prinsip
vasektomi adalah mengikat kedua saluran sperma anda. Ada beberapa
alternatif lain tersedia untuk mengikat yaitu dengan cara mengikat saja,
memasang klip tantalum, kauterisasi, menyuntikkan sclerotizing agent, menutup saluran dengan jarum dan kombinasinya.
Ada dua cara melakukan Vasektomi yaitu :
- Metode vasektomi standar --> cara ini dimulai dengan melakukan anestesi/bius lokal ke daerah pertengahan skrotum (bila anda takut anda dapat meminta sedasi). Kemudian dilakukan sayatan 1-2cm diatasnya. Bila saluran sudah tampak maka saluran akan dipotong, lalu kedua ujungnya akan diikat. Hal sama akan dilakukan pada saluran sperma satunya. Kemudian luka ditutup dengan penjahitan.
- Metode vasektomi tanpa pisau --> Proses awalnya sama yaitu melakukan anestesi lokal pada skrotum lalu dengan klem dilakukan fiksasi pada saluran sperma, kemudian dengan forceps khusus dibuang lubang, lalu saluran ditonjolkan keluar untuk dikeluarkan melalui lubang forceps yang sudah diperbesar. Kemudian saluran sperma dipotong dan diikat dengan benang lalu dikembalikan ke dalam skrotum. Luka ditutup dengan perban.
Komplikasi yang mungkin muncul adalah :
- Perdarahan
- Hematom skrotum
- Infeksi pada luka yang timbul atau epididimitis
- Granuloma sperma, berupa benjolan kenyal yang kadang nyeri pada skrotum bagian atas. Biasanya timbul 1-2 minggu setelah vasektomi. Terapinya dengan membuang granuloma dan mengikat saluran sperma kembali.
- Reaksi autoimun terhadap sperma sendiri. Hal ini belum pernah terbukti.
Yang harus diperhatikan setelah Vasektomi :
- Luka harus dijaga bersih dan pakailah celana dalam yang bersih dan kering.
- Pakailah celana penyangga skrotum untuk 3-4 hari setelah operasi.
- Jangan bekerja berat atau mengangkat barang berat ninimal 3-7 hari sesudahnya.
- Jangan menaiki sepeda minimal 3 bulan sesudah vasektomi.
- Anda boleh berhubungan seksual dengan pasangan anda bila anda merasa siap. Biasanya seminggu setelah operasi.
Apakah Vasektomi ini bisa gagal?
Bila
dilakukan dengan benar, maka angka keberhasilannya sekitar 99%. Untuk
memastikan keberhasilan, maka 3 bulan setelah vasektomi akan dilakukan
pemeriksaan analisa sperma. Vasektomi dikatakan berhasil bila hasilnya
azoospermia.
Bagaimana bila memutuskan ingin punya anak lagi?
Vasektomi
dapat dianggap sebagai sterilisasi yang permanen, artinya walaupun
saluran sperma disatukan kembali, angka keberhasilan hamil hanyalah 50%.
Semakin lama interval waktu sejak vasektomi dilakukan, semakin kecil
angka keberhasilan hamil. Waktu yang terbaik untuk menyatukan kembali
saluran sperma adalah < 3 tahun setelah vasektomi dilakukan.
Apakah Vasektomi akan meningkatkan resiko kanker prostat?
Menurut
penelitian terbaru, tidak ada hubungan pasti antara vasektomi dengan
peningkatan resiko kanker prostat. Jadi anda tidak perlu khawatir.
Apakah Vasektomi akan mengganggu hubungan seksual ?
Tentu
saja tidak akan mengalami disfungsi ereksi atau ejakulasi dini karena
vasektomi tetap bisa berhubungan seksual seperti biasa dan ejakulasi,
hanya saja tidak ada sperma dalam cairan mani yang dikeluarkan.
Kesimpulan Tubektomi & Vasektomi
Walaupun
keduanya sama efektifnya,dan tanpa efek samping jangka lama, tapi biaya
vasektomi jauh lebih murah dan komplikasi yang ditimbulkan tidak
sehebat tubektomi, jadi sebagai pilihan kontrasepsi steril maka
vasektomi lebih baik dari tubektomi. Hanya saja vasektomi lebih permanen
dibandingkan tubektomi sehingga harus yakin bahwa memang tidak ingin
memiliki keturunan lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)